Entri Populer

Minggu, 26 Agustus 2012

PERCAKAPAN RSI DHARMAKIRTI DENGAN SANG SUYASA MENGENAI: “AWATARA”


8. PERCAKAPAN RSI DHARMAKIRTI
DENGAN SANG SUYASA MENGENAI:
“AWATARA”


Jadi awatara adalah perwujudan Sang hyang Widhi ke dunia dengan mengambil suatu bentuk yang dengan perbuatan atau ajaran-ajaran sucinya, memberi tuntunan untuk membebaskan manusia dari kesengsaraan yang akibatkan oleh kegelapan awidya. Di dalam Bhagawadgita (II.7) disebut “Kapan saja dharma (kebenaran) mulai runtuh dan adharma (kejahatan) mulai merajalela. Aku menjelma kembali ke dunia untuk menegakkan dharma (kebenaran)”. Jadi bila dunia dalam penderitaan dan dikuasai oleh adharma maka Sang Hyang Widhi turun kedunia untuk menegakkan dharma. Dan dalam Purana ada disebut-10 Awatara dari Wisnu yaitu Matsya (ikan) Kurma (penyu), Waraha (babi hutan), Narasimha (manusia singa), Wamana (manusia cebol yang tinggal di gua-gua), Parasurama (manusia dengan kapak-sebagai nomaden), Sri Rama, Sri Krsna, Buddha dan Kalki (Awatara Wisnu yang belum datang). Semua Awatara ini bertugas untuk membimbing umat manusia menegakkan jiwa kedewataan sebagai sifat-sifat yang luhur dan memberantas sifat-sifat keraksasaan (keangkuhan, keangkaran dan lain-lain) dengan ajaran-ajaran sucinya yang menuntun ke arah kedamaian dan kesempurnaan hidup. Umpamanya, Sri Rama tidak lain dari perwujudan Sang Hyang Widhi (Wisnu) di dunia ini sebagai putra Raja Dasaratha untuk menghancurkan kejahatan (adharma) yang ditimbulkan pada raksasa, rakyat dari Rawana.

Selengkapnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar