8. PERCAKAPAN RSI
DHARMAKIRTI
DENGAN SANG
SUYASA MENGENAI:
“AWATARA”
Jadi
awatara adalah perwujudan Sang hyang Widhi ke dunia dengan mengambil suatu
bentuk yang dengan perbuatan atau ajaran-ajaran sucinya, memberi tuntunan untuk
membebaskan manusia dari kesengsaraan yang akibatkan oleh kegelapan awidya. Di
dalam Bhagawadgita (II.7) disebut “Kapan saja dharma (kebenaran) mulai runtuh
dan adharma (kejahatan) mulai merajalela. Aku menjelma kembali ke dunia untuk
menegakkan dharma (kebenaran)”. Jadi bila dunia dalam penderitaan dan dikuasai
oleh adharma maka Sang Hyang Widhi turun kedunia untuk menegakkan dharma. Dan
dalam Purana ada disebut-10 Awatara dari Wisnu yaitu Matsya (ikan) Kurma
(penyu), Waraha (babi hutan), Narasimha (manusia singa), Wamana (manusia cebol
yang tinggal di gua-gua), Parasurama (manusia dengan kapak-sebagai nomaden),
Sri Rama, Sri Krsna, Buddha dan Kalki (Awatara Wisnu yang belum datang). Semua
Awatara ini bertugas untuk membimbing umat manusia menegakkan jiwa kedewataan
sebagai sifat-sifat yang luhur dan memberantas sifat-sifat keraksasaan
(keangkuhan, keangkaran dan lain-lain) dengan ajaran-ajaran sucinya yang
menuntun ke arah kedamaian dan kesempurnaan hidup. Umpamanya, Sri Rama tidak
lain dari perwujudan Sang Hyang Widhi (Wisnu) di dunia ini sebagai putra Raja
Dasaratha untuk menghancurkan kejahatan (adharma) yang ditimbulkan pada
raksasa, rakyat dari Rawana.
Selengkapnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar