11. NIYAMABRATA
Selain
dari Yamabrata, Cilakrama menyebutkan juga Niyamabrata sebagai pokok isinya.
Arti Niyamabrata tidak demikian berbeda dengan arti Yamabrata
keduanya-duanya berarti “penengendaalian diri untuk mencapai kesmpurnaan
keducian batin berupa Dharma dan Moksa”. Yamabrata merupakan pengendalian diri
taraf kedua dalam usaha mencapai kesempurnaan dan kesucian batin. Sebagai kami telah sebutkan
dalamm hal. 34. Bahwa Niyamabrata tersebut sebagai baghan dari Astangayoga,
yaitu delapan bagian pelaksanaan yoga yang disebutkan dalam Patanjali Yoga
Sutra dan didalam Yogasurasanggraha Wijnana Bhiksu.
Untuk Yamabrata, baik Patanyali
Yogasutra maupun Yogasurasabggraha Wijnana Bhiksu, kedua-duanya mempunyai
bagian-bagian yang hamper sama dengan naskah-naskah Jawa Kuna sebagai Wrhaspati
Tattwa, Pancasiksa dan Cilakrama dan hanya satu perbedaan yang terdapat yaitu Patanyali Yogasutra dan Yogasurasanggraha Wijnana Bhiksu
kedua-duanya menyebut Aparigraha, sedangkan Wrhaspati Tattwa, Pancaciksa dan
Cilakrama menyebut Awwywahara[1].
Akan tetapi mengenai brata taraf kedua yang disebut Niyamabrata itu, Patanyali
Yogasutra maupun Yogasaranggraha Wijnana Bhiksu jauh berbeda bagian-bagiannya
dengan ketiga naskah Jawa Kuno tersebut diatas.
Patanyali Yogasutra dan Yogasaranggraha Wijnana Bhiksu
menyebut Niyamabrata itu terdiri atas: Tapa, Wsadhyaya, Santosa Caucac
Iswarapranidhana atau Iswarapujana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar