Entri Populer

Minggu, 26 Agustus 2012

PERCAKAPAN RSI DHARMAKIRTI DENGAN SANG SUYASA MENGENAI: “PUNARBHAWA ATAU SAMSARA”


6. PERCAKAPAN RSI DHARMAKIRTI
DENGAN SANG SUYASA MENGENAI:
“PUNARBHAWA ATAU SAMSARA”


Sang Suyasa:
Kiranya sudah bagi hamba perihal hukum Karma-phala itu apalagi setelah Gurunda jelaskan bagaimana dinamisnya hukum Karmaphala itu yang merupakan cambuk bagi kita manusia untuk selalu berbuat baik. Bagaimanakah Gurunda ajaran Punarbhawa sebagai Sraddha ke 4 dari Panca Sraddha?

Sang Dharmakirti:
Baiklah; Guru akan terangkan perihal Punarbhawa atau Samsara itu. Kata Punarbhawa terdiri dari dua kata Sansekerta yaitu Punar (lagi) dan Bhwa (menjelma). Jadi, Punarbhawa ialah “kelahiran yang berulang-ulang” yang disebut juga Penitisan atau Samsara. Dalam Pustaka Suci Weda tersebut: “Penjelmaan jiwatman yang berulang-ulang (samsrti) di dunia ini atau di dunia yang lebih tinggi disebut samsara”. Kelahiran yang berulang-ulang di dunia ini membawa akibat suka duka. Punarbhawa atau samsara ini terjadi oleh karena jiwatman masih dipengaruhi oleh karma wasana dan kematian akan diikuti oleh kelahiran.
Di dalam Bhagawadgita Sang Krsna mengatakan: “Wahai Arjuna, kamu dan aku telah lahir berulang-ulang sebelum ini, hanya aku yang tahu sedangkan kamu tidak, kelahiran sudah tentu akan diikuti oleh kematian dan kematian akan diikuti oleh kelahiran”.

Selengkapnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar